Sebuah Pesan …


mengutip dari Forum alumni @BeDeGonG

Sepagi hari ini tadi, beberapa postingan di Forum BBM telah menggugah nalar saya, hmmmm … cukup menyentuh sih. Walaupun datang dari sebuah Forum kecil (17 members) dan nama Forumnya yang (jujur) saya sendiri tidak cukup tertarik karena namanya mengandung arti negatif jika diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda. Padahal biasanya, orang memberikan nama kepada sesuatu entah nama anak, atau apapun kebanyakan karena memiliki “harapan atau doa” yang positif. Tetapi anyway … karena yang “membangun” forum ini bukan saya, dan saya hanya sebagai “follower” bahkan cenderung pasif makawallahualam, semoga nama Forum ini tidak mencerminkan orang-orang yang menjadi member nya. Amin.

Kembali ke postingan pagi ini, tepatnya kang momod yang memposting (tidak disampaikan sumber tulisan ini, asumsi saya ini adalah tulisan kang momod sendiri). Tetapi sebenarnya saya pernah membaca tulsan ini entah dimana *lupa*. Apapun, karena niatnya baik untuk share kebaikan maka saya yakin siapapun penulisnya tentu semoga Allah SWT memberikan pahala kepadanya, karena telah menyampaikan kebaikan untuk sesama. Inilah postingan itu, ….

————–

Seorang professor berdiri di depan kelas Filsafat. Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong dan mengisi dengan bola-bola Golf. Kemudian berkata kepada murid-muridnya, “Apakah toples ini sudah penuh … ?”. Mereka (seisi kelas)  setuju !!!

Kemudian dia (Professor) menuangkan batu koral ke dala toples, kemudian mengguncangkannya dengan ringan. Batu-batu koral tersebut mengisi tempat kosong dalam toples diantara bola-bola Golf. Kemudian dia bertanya kepada murid-muridnya (lagi),”Apakah toples sudah penuh … ?”, (dan lagi-lagi) mereka (murid-muridnya) mereka setuju !!!

Selanjutnya dia (professor) menaburkan pasir ke dalam toples tersebut. Tentu saja, pasir itu menutupi semuanya. Kemudian professor sekali lagi bertanya, ” Apakah toples sudah penuh … ?”. Serentak para murid menjawab, “Yessss…. !”

Kemudian professor itu kembali menuangkan dua cangkir kopi ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruang-ruang kosong antara pasir dalam toples.

Para murid tertawa ….

Sang professor kemudian berkata,” Sekarang saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu …”

“Bola-bola Golf adalah hal yang penting; Tuhan, keluarga, anak-anak, dan kesehatan.”

“Jika yang lain hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh.”

“Batu-batu koral adalah hal-hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil.”

“Pasir adalah hal yang sepele.”

“Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples, maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun untuk bola-bola Golf…”

“Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu. Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal yang sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian.”

“Jadi beri perhatian untuk hal-hal yang penting untuk kebahagiaanmu.”

“Bermainlah dengan anak-anakmu.”

“Luangkanlah waktu untuk check up kesehatan.”

“Ajak pasanganmu untuk keluar malam.”

“Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola Golf, hal-hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu, baru yang terakhir urus pasirnya.”

Salah satu murid professor dalam kelas itu mengangkat tangan dan kemudian bertanya, “Kopi mewakili apa prof ?”

Professor tersenyum dan menjawab, ” Saya senang kamu bertanya .”

Kemudian melanjutan, ” Itu untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat…”

Have a Blessed Day.

,

Leave a Reply