Dinar itu Emas


Beberapa minggu ke belakang, saya dikenalkan oleh teman di kantor  (pak ATW) untuk membaca sebuah buku mengenai Dinar dan Dirham. Saya lupa siapa pengarangnya, yang saya ingat buku kecil ini merupakan buah tangan (cenderamata/souvenir) dari resepsi pernikahan temannya teman kantor saya ini.

Sebenarnya istilah Dinar dan Dirham pernah saya dengar sebelumnya, terutama ketika saya menunaikan ibadah haji. Beberapa teman haji saya, pernah membicarakan hal ini. Berinvestasi dengan Dinar !

Dulu sebelum mendengar apa itu Dinar, saya pernah berkeinginan membeli emas untuk menabung. Tetapi yang saya tahu, emas merupakan perhiasan dan laki-laki diharamkan mengenakan perhiasan emas. Sedangkan emas batangan, tentu yang ada di kepala saya pastilah mahal dan lagi pula enggak tahu dimana belinya *kuper*.

Buku kecil yang dipinjamkan teman kantor saya ini, menyadarkan saya betapa luar biasanya Dinar ini. Ditambah lagi ada Hadist mengenai hal ini.

Ali Bin Abdullah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, Syahib Bin Gharqadah menceritakan kepada kami, ia berkata: Saya mendengar penduduk bercerita tentang Urwahm bahwa Rasulullah SAW memberikan uang satu dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing untuk beliau. Lalu, dengan uang tersebut, ia membeli dua ekor kambing, kemudian ia jual satu ekor dengan harga satu dinar. Ia pun pulang dengan membawa satu dinar dan seekor kambinng. Rasulullah SAW mendoakannya dengan keberkatan dalam jual belinya. Seandainya Urwah membeli debu pun, ia pasti beruntung.” (HR. Bukhari)

Kemudian dua minggu lalu, ketika main ke Toko Buku, saya menemukan sebuah buku (kelihatannya) menarik, “Cara Cerdas Berkebun Emas” pengarangnya Rulli Kusnandar. Tulisan dibawah ini merupakan beberapa hal (ringkasan) yang menarik buat saya dari buku ini, terlepas dari kiat ‘berkebun emas’ nya. Untuk lebih tahu bagaimana cara ‘berkebun emas’ silahkan beli saja di toko buku atau langsung ke website nya.

Beberapa tagline yang menarik antara lain :

  1. Mengumpulkan emas semudah membalik telapak tangan!
  2. Emas adalah uang, tetapi uang bukanlah emas.
  3. Gold Wealth was Almost Unlimited atau Emas adalah Kekayaan yang nyaris tak terbatas
  • Menurut buku ini, pada tahun 1091 SM, di Cina emas berbentuk kotak kecil digunakan sebagai alat tukar yang sah
  • Mesir menjadi Negara terkaya di kawasan Timur Tengah setelah emas dikenal sebagai alat tukar perdagangan internasional. Mesir memiliki Nubia, sebuah daerah yang sangat kaya kandungan emasnya. Koin emas disini dikenal dengan nama Shekel dengan berat 11,3 gram, yang merupakan campuran logam 2/3 emas dan 1/3 perak
  • Di Lydia (sekarang Turki), koin emas dikenal namanya dengan sebutan Aures
  • Pada zaman Rasulullah SAW, emas dikenal dengan nama Dinar yang terbuat dari emas 22 karat seberat 4,25 gram dengan diameter 23 milimeter. Yang kemudian di standarkan oleh World Islamic Trading Organization (WITO) hingga saat ini.

Dari hadist di atas, dapat ‘dilihat’ bahwa betapa Rasulullah SAW sangat adil. Pada zaman Rasulullah, harga pasaran seekor kambing berharga satu dinar. Urwah bisa membeli dua ekor kambing dengan satu dinar, tetapi hal ini karena kepandaiannya sebagai pedagang dalam hal tawar-menawar. Menurut buku ini pula, pada akhir tahun 2009 harga 1 koin dinas emas berkisar antara Rp. 1.400.000 – Rp. 1.500.000. Tetapi bila dibandingkan dengan nilai mata uang pada tahun 1970an harga kambing Rp. 7.000 dan tentu saat ini Rp. 7.000 boro-boro dapat satu ekor kambing, seporsi sate kambing (10 tusuk) di depan komplek rumah saya enggak dapat heheheh… (so, setuju pak Rulli !)

Dicontohkan lagi dalam buku ini, ongkos naik haji oleh Pemerintah Indonesia tidak pernah bergeser dari 30 – 33 dinar emas. Nah ini dia, seingat saya data nya ada di buku kecil teman saya itu.

Emas atau gold berasal dari bahasa Jerman Kuno “ghel” yang berarti ‘bersinar atau ‘kuning’. Emas merupakan logam padat, yang lembut, mengkilap, dan paling lentur di antara logam mulia lainnya. Memiliki sifat tidak mudah bereaksi dengan bahan kimia lain walaupun masih bereaksi terhadap klorin, florin, dan aqua regia. Satu gram emas dapat dipukul menjadi lembaran selebar 1 meter persegi atau 1 ons dapat menjadi lembaran selebar 300 meter persegi *wowww … *

Emas terbentuk dari proses magmatisme di permukaan bumi dan dapat melebur dalam bentuk cair pada suhu 1000 derajat celcius. Emas juga dapat memantulkan cahaya inframerah sehingga emas dapat digunakan sebagai perisai dan membuat baju tahan panas. Selain itu juga, emas memiliki nilai mulia karena sifat teknisnya yang tidak mudah teroksidasi dan kemampuannya menghantarkan listrik. Konon, sifat inilah yang menyebabkan harga emas menjadi amat bernilai dan menjadi symbol kejayaan dan kemewahan.

Karat merupakan satuan kadar kemurnian. Satu karat setara dengan massa emas murni dalam satu material dibagi dengan total masa dari material tersebut. Emas 24 karat setara dengan 99% emas, bukan 100%. Hal ini dikarenakan tidak ada material yang sempurna. Sedangkan emas 18 karat setara dengan 75%, 12 karat setara dengan 50% emas dan seterusnya. Atau perhitungan sederhananya, emas 22 karat adalah 22 bagian emas, 2 bagian bukan emas. 18 karat, memili kadar 16 bagian emas dan 8 bagian bukan emas.

Di Dunia, sebutan untuk satua berat emas adala troy ounce atau troy oz (toz). Nilai 1 toz setara dengan 31,1034768 gram. Sehingga untuk mengonversi ke dalam rupiah menggunakan rumus 31,035 x nilai kurs rupiah terhadap US dollar saat ini

Nama emas berdasarkan jenis campurannya antara lain :

  1. Blue gold, emas dengan campuran besi
  2. Green gold, emas dengan campuran lebih banyak perak daripada tembaga
  3. Pink gold (rose gold), campuran 50% emas, 45% tembaga dan 5% perak
  4. White gold, emas dengan campuran nikel, seng, tembaga, timah dan mangan
  5. Yellow gold, campuran 50% emas, 25% perak, dan 25% tembaga

Kelebihan emas bila dibandingkan dengan uang kertas

  1. Tidak ada risiko balik dalam emas, maksudnya ketika kita menyimpan mas, sesungguhnya kita sedang memegang asset yang tidak bergantung pada orang lain, sehingga semakin penting disaat krisis keuangan.
  2. Memiliki konsistensi daya beli, misalkan harga emas turun pasti harga komoditas yang lain seperti sembako juga ikut turun. Hal ini telah ditunjukkan berabad-abad lamanya bahwa korelasi antara harga emas dan harga komoditas pokok manusia sangat nyata. Emas memiliki zero inflation
  3. Tidak bergantung pada keputusan pemerintah, maksudnya uang kertas nilainya tergantung pada keputusan pemerintah, emas nilainya sama sekali tidak bergantung dengan hal ini. Emas tidak bergantung dengan suku bunga yang ditentukan oleh pemerintah
  4. Aset yang berada di luar system perbankan, maksudnya bahwa system perbankan selalu dibayangi dengan krisis yang dapat muncul kapan saja

Sedangkan, kelebihan emas sebagai media investasi

  1. Perlindungan nilai asset. Bila inflasi tinggi, harga emas akan melambung tinggi. Semakin tinggi inflasi semakin tinggi pula harga emas. Begitu pula dengan nilai kurs dollar, jika dollar nilainya sangat tinggi, maka harga emas juga ikut tinggi
  2. Sarana menabung paling efektif, harga emas mengikuti kenaikan inflasi sehingga aman digunakan sebagai sarana menabung. Sebagai contoh, penulis buku ini pada tahun 1990 membeli asuransi pendidikan dengan nilai tebus Rp. 75 juta pada 25 tahun kemudian (2015). Pembayaran preminya dibayar dimuka sebesar Rp. 25 juta. Pada tahun 2015, penulis buku ini akan mendapatkan nilai tebus asuransi sekitar Rp. 175 juta. Sedangkan pada tahun 1990, harga emas sekitar Rp. 20.000 – Rp. 25.000 per gram, sehingga bila uang sebesar Rp. 25 juta dibelikan emas, maka pada akhir tahun 2009 akan mendapatkan Rp. 350 juta. Lalu tahun 2015 kira-kira berapa yah ? *Luar biasaaa…*
  3. Emas mudah dibeli dan sangat praktis

Faktor yang mempengaruhi harga emas, … (to be continue)


Leave a Reply