Tentang Sabar


Dalam berbagai sumber yang saya baca tentang sabar, di buku ini cukup buat saya untuk memaknai kata sabar.

Sebagian Muslim mengira bahwa sifat sabar adalah sifat tak berdaya dan sifat yang cenderung lemah dan pengalah. Orang-orang yang sabar adalah orang-orang yang pasif, tidak memiliki keinginan, bahwa tidak memiliki kemampuan. Orang yang sabar adalah orang yang selalu mengalah pada keadaan. Seperti inilah pandangan sebagian orang tentang sabar.

Tidak, sekali-kali tidak! Orang yang sabar adalah orang yang justru memiliki kekuatan untuk membalikkan keadaan tak berdaya menjadi kekuatan di masa depan. Sifat sabar bukannlah sifat pasif. Sebaliknya, sabar merupakan sifat yang mendorong pemiliknya untuk terus bergerak mencapai cita-cita atau menuntaskan masalah yang tengah melanda. Seperti apa yang dijelaskan Al Quran seperti berikut

Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak menyerah. Allah menyukai orang-orang yang sabar.” Ali Imran : 146

Dalam ayat di atas, Allah menyatakan bahwa mereka itu tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa. Bencana memang cenderung melemahkan seseorang. Akan tetapi orang-orang yang sabar tidak membiarkan dirinya terlemahkan oleh musibah. Mereka tetap menunjukkan kekuatan di tengah beratnya ujian yang menimpa. Bahkan bukan hanya mereka mampu menjaga kekuatan diri, mereka juga ternyata mampu mempertahankan semangat.

Ayat di atas juga menyatakan bahwa mereka tidak merasa lesu. Ini berarti mereka tetap tak kehilangan semangat walaupun gelombang kesulitan menghilangkan banyak hal yang mereka miliki. Tidakkah kita melihat mereka ini orang-orang yang sangat aneh ? Ketika orang-orang menjadi lesu dan tertekan karena bencana menimpa, mereka justru tetap menunjukkan kondisi yang penuh semangat dan siap untuk bangkit kembali dari keterpurukan atau untuk terus menghadapi ancaman yang menghadang mereka.

Orang-orang yang sabar bukan hanya tidak menjadi lemah dan tidak lesu, tetapi mereka juga tidak mau menyerah. Karena mereka tidak mau menyerah, maka sudah tentu tidak menghentikan usaha, tidak kehilangan harapan terhadap keberhasilan,, dan senantiasa optimis akan hasil yang positif. Orang yang sabar, adalah orang yang sangat gigih dan pantang menyerah. Tetapi mereka tetap tenang dalam sifat yang pantang menyerah, sehingga tidak menghilangkan energi dalam proses menuju keberhasilan.

Dan yang tidak kalah penting adalah senantiasa menyandarkan diri kepada Allah dalam kegigihan. Bahkan dalam berdoa kepada Allah pun tidak tergesa-gesa dan tidak kehilangan kesabaran dalam menantikan terkabulnya doa. Tidak berprasangka jelek kepada Allah, karena doanya belum terkabulkan. Tidak merasa pesimis bahwa doa tidak didengar-Nya. Tetapi selalu optimis bahwa doa itu cuma belum dijawab oleh Allah karena alasan yang hanya diketahui-Nya. Tidak menyerah dan berputus asa dari rahmat dan kasih sayang -Nya, tetapi senantiasa percaya sepenuhnya bahwa tidaklah doanya ditunda pengabulannya melainkan karena Allah Yang Mahas Mengetahui sedang merencanakan yang terbaik bagi mereka. Dan terhadap hal ini, Allah memberi jaminan bahwa doa akan terkabul juga pada akhirnya.

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Permohonan salah seorang di antara kalian akan dikabulkan oleh Allah selam ia tidak menampakkan ketidaksabaran (dengan berkata, “Saya berdoa kepada Allah tetapi permintaanku tidak dikabulkan”).” (HR. Bukhari)

Sumber : Ketika Allah Menguji Kita, Alwi Alatas


Leave a Reply